LIBURAN
Lama-lama
di rumah di rumah
Ingin
jalan-jalan Cuma males
Bagi-bagi
duit pas lebaran
Untuk
seneng-seneng aja sih
Rame-ramean
waktu lebaran
Ajak
temen-temen jalan
Nongkrong
di mana aja nyari nafkah (?)
Kepanjangan yang
agak maksa sih, Cuma mau gimana lagi, biar menarik ajah (?)
Yap, libur lebaran
kali ini ga begitu gembira sih, soalnya, nenekku yang ada di Makassar lagi
sakit stroke, jadi, aku ga mau panjang lebar nyeritain my trip waktu ke
Makassar.
Nah sekarang, aku
mau nyeritain trip liburanku sepulang dari makassar aja yah,,,
Jadi, kita be-empat (ortu +
brother ) tiba di bandara tercinta (bandara Seppinggan), pukul 18.23 kami
pulang kerumah untuk beristirahat, kebetulan itu sewaktu hari lebaran pertama,
jadi kita masih belum menerima tamu,,
BERANGKAAATT....
Yah, hari kedua lebaran,
kami bersiap-siap packing untuk kedua kalinya. Har ini kami berencana
mengunjungi kakek dan nenek di Penajam Paser Utara, tepatnya di Kabupaten
Sepaku di sebuah desa bernama Desa Semoi 1. Kalmi berangkat dari rumah pukul
08.15. Kami melewati daerah Balikpapan Utara ( daerah Kilo) sampai menuju
kilometer 38. Namun sebelumnya kami pergi ke daerah Gunung Malang untuk membeli
camilan favorite, GORENGAN, (soalnya didaerah situ, gorengannya enak
buanget,,,) namun, ditengah jalan, hujan turun.. sangat deras dan ketika kami
sampai di Stand Gorengan tersebut, mereka tutup. Akhirnya kami berniat kembali
meneruskan perjalanan, namun yang terjadi, kami terjebak banjir, mobil yang
kami tumpangi tidak dapat melewati geneangan air yang semakin lama semakin
meninggi. Akhirnya bapak saya mengambil inisiatif untuk mencari “ jalan tikus” daripada menunggu. Namun, banyak jalan tikus yang ditemukan
pun juga tergenang air. Namun setelah lama mencari, kamipun menemukan satu
jalan kecil yang bisa dilalui, setelah ditelusuri akhirnya kami bisa bebas dari
banjir tersebut
|
Kalo kata Dora
sama si sepatu Boots si, “
HOREY, WE DID IT.. BERHASIL HOREY “
tapi saya masih normal dan saya tidak punya monyet,
Setelah menyusuri daerah
kilo yang penuh dengan perkebunan warga setempat, yang memiliki pemandangan
alam yang mengagumkan (rada puitis memang ) kami tiba di pertigaan kilometer
38.
Setelah beristirahat sejenak
(kebetulan di pertigaan kilometer 38 banyak terdapat stan-stan untuk
berstirahat dan makan ) kami pun melanjutkan perjalanan. Setelah memasuki
kawasan kilometer 38,sepanjang jalan, kita hanya melihat hamparan hutan tropis
di kanan dan kiri jalan.
SAMPAAAIIII !!!!!!!
Setelah 2 jam yang
melelahkan ( bayangkan duduk di mobil selama 2 jam ) akhirnya kami tiba di
rumah nenek dan kakek. Ternyata mereka disana telah menanti kedatangan kami. Setelah
bermaaf-maafan *yang pastinya mengeluarkan air mata di kanan kiri* kamipun
beristirahat sejenak di rumah karena perjalanan yang tadi itutuh.
Setelah istirahat,
mandi,makan dan makan, kamipun
berkeliling desa setempat untuk yaah, sekedar minta maap, kalo bisa numpang
makan, nyari salam tempel terus pulang lagi.
JALAN-JALAAAN....
Desa Grandparents kami ini (*nb :
ngomongnya grandparents aja yah, kalo kakek dan nenek kayaknya kepanjangan)
kalau diungkapin pakai Bahasa Bule sih, UAPIK TENAN, ehh... maksudnya Very
Beautiful, gimana engga, di desa ini, mayoritas penduduknya adalah petani yang
memiliki perkebunan Merica (Lada Putih) yang sangat luas, rumah-rumah khas
penduduk desa membuat desa ini tuh yahh... Desa Buanget gitu.... Terus juga
disini masih minim kendaraan bermotor, makanya, udaranya tuh sejuk banget...
Disini ga Cuma
perkebunan Merica, tapi juga ada yang lain, seperti perkebunan Karet, Kelapa
Sawit dan masih banyak lagi....
FYI aja nih ya, pasokan Lada
Putih ke Balikpapan itu, rata-rata dipasok dari Desa-Desa Semoi ini. Dan FYI
lagi nih, Desa Semoi itu ada 4, ya diurutin ja, Semoi 1, 2, 3 terus 4...
Okey, back to main topic.
Jadi setelah Jalan-jalan cari salam tempel *eeh* akhirnya kami kembali di
rumah, namun sebelumnya kita pergi ke kios Petasan (disini ga ada razia looo)
jadi kami beli tuh, petasan yang gede... dan kamipun pulang (khusus buat saya,
saya tidur lagi).
Duar..Duar.. Jepret {(O)}*
|
Jeng..Jeng..Jeng..Jeng...
malam telah tiba.. malam telah tiba.. horey..horey..horey (maaf kesalahan bukan
pada mata anda) dan JLEP... mati lampu... tapi gapapa sih, maen petasan waktu
gelap-gelap gitu asik tau. Jadi, kami putuskan untuk membakar petasan yang
kecil-kecil dulu (yaah... yang seribuan dulu lah) biar akhirannya asik gitu
kan.. tapi.. lama-lama bosen juga kalau yang kecil terus.. akhirnya kami bakar
deh, yang besar.. gilaaaa.. suaranya ngeganggu tetangga,,, mama aja sampai
marah-marah (*nb : ortu guwa kalo tidur cepet buanget) jadi kami putuskan untuk
berhenti saja. Dan malam kembang api pun selesai... T.T
Pulaaang T.T
Paginya, abis
Jogging (*assseeekkk... kudanil bisa jogging ye*) saya membantu mama yang,
yaahh sedih banget sih.. “
packing”
. Yah... abis itu selesai, mandi, makan,
tidur lagi... ternyata udah mau berangkat aja. Sedih sih, ninggalin grandpa
sendirian... ada tante sama om sih.. tapi tetep aja, Cuma setahun sekali ketemu
itu rasanya kalo Cuma dua hari itu sebentar banget, tapi mau gimana lagi,,,
Yah,,, begitulah,
jadi kami pulang hari itu, kembali ke rumah. Diperjalanan saya melihat
pemandangan yang sama seperti saat pergi. Dan beruntung cuaca hari itupun
cerah. Sehingga kami bisa pulang dengan lancar (dan kecepatan yg lumayan tinggi
sih).
Setelah kembali ke
rumah, ternyata banyak tamu yang datang, syumveh.... capek banget deh
ngelayanin tamu segitu banyaknya,,, mana kena sindrom senyum 3 jari lagi..
saking banyaknya senyum.. tapi gapapa... yang penting asik...
SELESAI...
Setelah tamu
ngilang.. mulai deh saya buat artikel ini.. semoga aja sih, yang baca bisa
terhibur dengan artikel liburan saya ini,,,
Sekian dari saya,
kurang lebihnya saya mohon maaf *kurangnya pasti banyak*
Terima kasih atas perhatiannya dan
Assalamualaikum Wr.Wb.
BUBAYYY.....
0 komentar:
Posting Komentar